KECOA merupakan serangga yang sangat umum dan telah ada di bumi sejak 350
juta tahun yang lalu. Berbagai karakteristik dari kecoa menjadikan mereka dapat
sukses bertahan di alam dan manjadi salah satu hama yang sukses hidup bersama
manusia dan tergolong serangga hama yang paling sulit untuk dikendalikan. Dari
beragam spesies yang ada di Indonesia, terdapat beberapa spesies kecoa yang
menjadi hama utama baik di dalam maupun di luar bangunan yaitu kecoa jerman (Blatella
germanica) kecoa amerika (Periplanetta americana).
Sebagai serangga
merayap (crawling insect) dan aktif pada malam hari (nocturnal), dalam
mencari makan kecoa akan merayapi apa saja, termasuk meja makan, kitchen,
peralatan makan, rak-rak bumbu dapur, furniture dan peralatan lainnya dengan
membawa dan menebarkan kuman penyakit berbahaya yang terbawa melalui kaki,
bagian tubuh serta sistem pencernaannya seperti penyakit disentri, diare,
kejang perut, muntah serta dapat menyebabkan terjadinya keracunan pada makanan.
Kehadiran kecoa bagi orang yang alergi juga dapat menyebabkan terjadinya
serangan asma akibat sekresi berbau yang berasal dari tubuh kecoa. Selain
sebagai vector penyakit, kehadiran kecoa sudah tentu dapat merusak reputasi
suatu usaha, mengganggu kenyamanan suasana kerja serta menimbulkan kesan kumuh
dan kotor.
Permasalahan Umum Pembasmian Kecoa
Pengendalian kecoa
umumnya kurang berhasil, hal ini disebabkan teknologi pengendalian hama kebanyakan
dilakukan dengan cara mengandalkan spraying (penyemprotan), fogging (pengasapan) pada setiap kali
treatment. Teknik konvensional ini jangkauannya sangat terbatas,
dan hanya membunuh yang terkena, tidak menjangkau
ke sarangnya. Metode ini
juga menimbulkan kerugian diantaranya adalah :
- Mengganggu
aktifitas kerja,
- Harus
dilaksanakan di luar jam kerja / malam hari,
- Penggunaan
racun yang terus menerus sehingga mengakibatkan kekebalan pada hama
sasaran dan tidak friendly terhadap lingkungan.
- Pada
area yang sensitif seperti kitchen, food storage, alat
komputer dan elektronik sangat beresiko dengan penyemprotan insektisida.
- Penggunaan
sistem ultrasonik atau gelombang elektromagnetik
membuat kecoa beradaptasi atau justru membuat
Kecoa keluar berhamburan
Selain dari pada kurang tepatnya teknik dalam pembasmian kecoa,
keberhasilan pembasmian kecoa juga sangat dipengaruhi oleh kondisi kebersihan,
perilaku sanitasi pada area itu sendiri. Dengan kata lain keberhasilan dalam
pengendalian atau pembasmian kecoa adalah jika penyedia jasa dan pengguna jasa
dapat bekerjasama untuk selalu menjaga area tetap bersih.